- Home »
- PEMAKAIAN dan PERAWATAN HELM
Unknown
On Sabtu, 22 September 2012
PEMAKAIAN HELM
Pemakaian helm yang benar tak
sekadar asal masuk di kepala. Sekalipun kepala sudah terlindungi, namun kalau
longgar malah berbahaya. Agar tidak sampai goyang-goyang, ada beberapa bagian
dari kepala yang harus pas dengan helm. Kemudian, helm itu sendiri punya ukuran
yang kodenya sama seperti di baju. Semisal, untuk ukuran S bila dikonversi ke
angka jatuhnya 13 1/2. Hanya, di helm tidak ada ukuran all size.
Pada helm terdapat label ukuran mulai dari XS, S, M, L, XL, dan XXL. Huruf-huruf tersebut bukan menandakan besarnya benda pelindung kepala itu, melainkan lingkar rongga helm yang disesuaikan dengan lingkar kepala si pemakai.
Pada helm terdapat label ukuran mulai dari XS, S, M, L, XL, dan XXL. Huruf-huruf tersebut bukan menandakan besarnya benda pelindung kepala itu, melainkan lingkar rongga helm yang disesuaikan dengan lingkar kepala si pemakai.
Ukuran "S"
direkomendasi untuk yang mempunyai lingkar kepala 56-57 cm, sedangkan
"M" = 58 cm, "L" = 59-60 cm, "XL" = 61-62 cm, dan
"XXL" = 62-64 cm. "Sejumlah produk di berbagai negara, ada yang
beda tapi sedikit. Seperti 'S' ada juga yang 59 cm dan 'L' ada yang 61
cm," ungkap Hendry Tejakusuma, Direktur PT Dinaheti Motor Industri (DMI),
produsen helm MDS dan KYT.
Pemakaian helm dengan ukuran
yang benar bisa dilihat dari beberapa indikasi. Pertama, katanya semua
permukaan melekat rapat di kepala, tetapi tidak sampai terasa sakit atau
dipaksa masuk. Kemudian, tidak terlalu menekan, juga jangan terlalu longgar.
Ketika kepala masuk, pipi
sedikit seperti tertekan (jangan sampai menggangu konsentrasi). Setelah itu,
coba dorong ke kiri dan kanan, jika bergesernya dengan mudah berarti ukurannya
kebesaran. Satu lagi, coba dorong helm (pakai jempol dari bawah dagu) dan
tarik. Jika goyangannya lebih dari 45 derajat, berarti ukurannya terlalu besar
alias longgar.
Terakhir, rasakan pandangan mata. Gerakkan mata
ke kiri dan kanan, jika ada yang mengganggu, itu menandakan bahwa ukurannya
kebesaran.
PERAWATAN HELM
·
Bersihkan setiap hari kaca
helm anda dengan cara pake kanebo (kalo kotor banget kondisinya), tapi lakukan
dengan hati-hati dan perlahan lurus kebawah (tidak horizontal). Hal ini untuk
menghindari debu atau partikel keras merusak atau mengores visor/kaca helm.
Kaca helm yang tergores biasanya akan membuat pecah pancaran cahaya yang
diterima khususnya malam hari. Sebaiknya kaca helm yang kotor karena debu atau
serpihan serangga yang mati mohon jangan dilap langsung pake kanebo( Karena
akan menggores lapisan kaca luar). Semprot/basahi dulu kaca tsb dengan air
biasa atau air sabun ( PH nya rendah ) biarkan air tsb bereaksi dengan debu
atau kotoran dan biarkan air tsb melarut, setelah 2 menit , seka dengan kain
lap lembut ( setengah basah ) untuk menyeka kaca. baru setelah beberapa menit,
lap dengan kanebo.
·
Setelah itu ambilah tisu
dan pembersih kaca. semprotkan pembersih kaca dan keringkan dengan tisu. tetap
lakukan dengan hati-hati dan perlahan.
·
Bersihkan dengan kit
/pengkilat motor untuk lapisan luarnya. biar tampilan tetep kinclong.
·
Semprotkan pengharum untuk
bagian dalam (tersedia pengharum khusus helm), kalo ga ada pake aja punya
nyonya rumah pengharum buat pakaian (semacem trika or kispray).
·
Cuci bagian dalam helm bagi yang bisa di copot (minimal dua minggu
sekali) dengan cara di rendam di air panas + detergent. bilas dan keringkan
dengan di angin-angin. jangan di kucek dan di peras karena akan merusak busa
didalamnya.
Tentang Blog
blog ini berisi banyak hal. karena saya adalah seorang yang bersekolah pada jurusan komputer dan juga seorang pecinta alam serta orang yang iseng, maka blog ini saya isi dengan hal-hal yang berhubungan dengan tiga hal tersebut.